Keren, Ekonomi Digital Makin Kuat Memasuki Masa Endemi
"Artinya itu selama pandemi, memang kalau dilihat dari penjualan dibandingkan dengan belum pandemi tetap turun, tapi setidaknya dengan masuk dalam platform e-commerce dan e-payment, dia bisa terbantu tidak turun tajam, tidak sampai bangkrut. Manfaatnya di situ," ungkap Faisal.
Menurut dia, pemerintah patut mengoptimalkan pendampingan menyeluruh untuk bisa mengakselerasi digitalisasi UMKM. Hal itu perlu dilakukan untuk mendorong akselerasi adopsi teknologi digital agar UMKM tetap produktif dan dapat beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen.
"Jadi, ini harus utuh. Karena hanya dengan pendampingan yang terintegrasi dan utuh dari hulu sampai hilir, awal hingga akhir, ini yang bisa membuat pelaku usaha kecil dan mikro bisa betul-betul cepat berkembang dan bisa memanfaatkan platform digital untuk kemajuan usaha mereka,” kata dia.
Menurut dia, tanpa adanya bimbingan utuh, pelaku usaha kecil-mikro memang bisa terbantu dengan bergabung dengan sistem pembayaran digital, tetapi tidak terlalu maksimal. Belum lagi pada mereka yang masih gagap digital. Pemerintah juga patut untuk telaten dalam pendampingan UKKM.(fri/jpnn)
Ekonomi digital diprediksi akan terus melanjutkan kesuksesannya meski pandemi perlahan berubah jadi endemi, dan masyarakat kembali beraktivitas di luar ruangan
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Kemenkop UKM Kolaborasi Bareng LKPP dan Hippindo Gelar Pameran Inabuyer B2B2G 2024
- Jadi PTS Terbaik se-Indonesia, Atma Jaya Jakarta Raih Kategori Lulusan Mudah dapat Kerja
- Holding UMi Sukses Pacu Inklusi dan Literasi Keuangan Nasional
- Perkuat Sinergi Antarinstansi, Bea Cukai Berikan Edukasi Kepabeanan di 2 Wilayah Ini
- Peran Mandiri Agen Diperkuat untuk Memperluas Inklusi Keuangan
- Impor-Ekspor Indonesia-Israel Masih Ada, Banyak Pihak Meragukan Boikot Produk