Keren, Ekspor Produk IKM Kerajinan RI Tembus USD 725,54 Juta

Keren, Ekspor Produk IKM Kerajinan RI Tembus USD 725,54 Juta
Direktur IKMA Reni Yanita meninjau pameran multiproduk kerajinan Jogja Istimewa di Jakarta. Foto: Kemenperin

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung industri kerajinan sebagai sektor potensial karena memiliki nilai ekonomi tinggi.

Sebab, industri kerajinan, terutama dari pelaku industri kecil dan menengah (IKM) memiliki keterampilan dengan nilai seni dan keindahan yang tidak terpisahkan dari kebudayaan Indonesia.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita mengatakan sudah lama para perajin menggali, mengembangkan, dan melestarikan warisan budaya dalam berbagai corak dan ciri khasnya masing-masing.

"Keragaman industri kerajinan di tanah air sangat potensial untuk ditingkatkan menjadi komoditas yang memiliki nilai ekonomi,” ujar Reni, Kamis (10/11).

Menurut Reni, peluang produk kerajinan memiliki nilai konomi tinggi jika didorong dari sektor pariwisata di daerah setempat.

"Pariwisata merupakan salah satu sektor andalan untuk mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal," ungkapnya.

Kemudian, industri kerajinan merupakan salah satu subsektor industri kreatif yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.

Hal itu berdasarkan dari kinerja ekspor kerajinan Indonesia pada Januari-September 2022 yang mencapai USD 725,54 juta (Rp 10,6 triliun), naik 6,94 perseb dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 678,42 juta.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung industri kerajinan sebagai sektor potensial karena memiliki nilai ekonomi tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News