Keren Juga Kalau Pemilu 2024 Gunakan E-Voting, Aman Enggak?
Yakni bisa dengan PC maupun smartphone pemilih.
Hal ini yang lebih rumit dan membutuhkan pengamanan sistem yang lebih maju (advance).
Pratama lantas bertanya apakah memungkinkan dalam jangka waktu 3 tahun ke depan Indonesia mampu menyiapkan infrastruktur terkait dengan e-Voting?
Menurutnya, hal itu tergantung pada model e-Voting seperti apa dan sejauh mana kota yang akan uji coba yang sudah siap secara infrastruktur.
"Prinsipnya bisa. Hanya secara regulasi di DPR ini yang akan memakan waktu lama. Soal teknis teknologinya, sebenarnya tidak menghabiskan banyak waktu," katanya.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), kata dia, sudah memiliki teknologi e-voting.
Bahkan, pada 2019 sudah diimplementasikan di 981 pemilihan kepala desa di Tanah Air.
Namun, sistem yang dikembangkan BPPT adalah e-Voting di lokasi TPS, yang secara fungsi menghilangkan surat suara dan mempercepat hitungan karena tidak ada hitung manual.
Keren juga ya kalau Pemilu 2024 nanti menggunakan e-voting atau pemberian suara secara elektronik, aman enggak ya?
- Yorrys Anggap Sinergisitas Antarpejabat Bisa Menjawab Tantangan di Papua
- Kejaksaan Eksekusi Terpidana Pelanggaran Pemilu 2024
- PPP Punya Bukti, 190 Ribu Suara Partai Hilang di Papua Tengah
- Kekuatan dan Ketenangan Hati Gibran di Tengah Pandangan Merendahkan
- Kedekatan Putri Zulhas & Verrell Bramasta Jadi Sorotan, Banyak Dukungan
- Tingkat Partisipasi Pemilih di Jakarta Turun saat Pemilu 2024