Keren Juga Kalau Pemilu 2024 Gunakan E-Voting, Aman Enggak?
Pratama memandang perlu memilih model e-voting antara langsung dari smartphone atau harus lewat tempat pemungutan suara (TPS) khusus.
Hal ini mengingat di Amerika Serikat, misalnya, masih menyediakan tempat khusus untuk e-voting.
Sementara di Estonia, pemilu elektronik disebut sebagai i-voting, terdiri atas voting lewat mesin elektronik khusus yang disiapkan pemerintah.
Kemudian voting secara remote lewat internet dengan personal computer (PC) serta smarphone.
Menurut Pratama, dari sejarah e-voting diketahui pertama dibuat untuk mempercepat penghitungan suara.
Pemilih melakukan pilihan di TPS khusus dengan alat pilih dan hitung elektronik.
Hasil pemilu bisa diketahui langsung pada hari yang sama atau sehari setelahnya.
Dengan adanya pandemi, kebutuhan e-voting telah bergeser ke voting secara remote lewat internet.
Keren juga ya kalau Pemilu 2024 nanti menggunakan e-voting atau pemberian suara secara elektronik, aman enggak ya?
- Kedekatan Putri Zulhas & Verrell Bramasta Jadi Sorotan, Banyak Dukungan
- Tingkat Partisipasi Pemilih di Jakarta Turun saat Pemilu 2024
- Gelar Aksi di Depan Kedubes AS, Laskar Garuda Bersuara Minta LSM IFES Angkat Kaki dari RI
- Soal Putusan MK, HNW Singgung Perbaikan untuk Pemilu ke Depan
- Hidayat Nur Wahid Soroti Dissenting Opinion 3 Hakim MK, Begini Catatannya
- Prabowo: Mas Anies dan Muhaimin, Saya Pernah Berada di Posisi Anda