Keren! Tak Tamat SMA tapi Karyanya Sudah sampai Eropa

Keren! Tak Tamat SMA tapi Karyanya Sudah sampai Eropa
Sejumlah wisatawan asing berkunjung ke rumah yang sekaligus galeri gitar Dian Hadi Irawan di Desa Suralaga. Foto: Dian Hadi Irawan for Radar Lombok

jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Dian Hadi Irawan, 28, warga Suralaga Kecamatan Suralaga Lombok Timur, NTB, mampu menyalurkan hobi menjadi bisnis yang sukses. Dari hobi bermain gitar, kini dia dikenal sebagai pembuat gitar handal.

ALI MA’ SHUM— SELONG

Perawakannya kurus ceking. Tinggi badannya sekitar 160 cm.

Dialah Dian Hadi Irawan, pengrajin gitar asal Suralaga. Hasil kreasinya kini diminati oleh banyak orang.

Sambil menyeruput kopi hitam, ia mulai menceritakan asal muasal dirinya mulai tertarik membuat alat musik petik yang digandrungi seantero dunia ini.

Sekitar tahun 2006, kala duduk di bangku kelas XI SMA, ia mulai tertarik membuat gitar.

Ia mengaku belajar sendiri, mengambil referensi dari internet.

“Saat itu saya masih kelas II SMA. Awalnya iseng-iseng saja,’ ’ ujarnya memulai kisahnya kepada Radar Lombok (Jawa Pos Group), Selasa (14/3).

Dian Hadi Irawan, 28, warga Suralaga Kecamatan Suralaga Lombok Timur, NTB, mampu menyalurkan hobi menjadi bisnis yang sukses. Dari hobi bermain gitar,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News