Keren..Menhub Budi Buat Aksesibilitas Pariwisata

Keren..Menhub Budi Buat Aksesibilitas Pariwisata
Bandara. Foto: dok.JPNN

Direncanakan untuk peningkatan dan pengembangan kapasitas Bandara Komodo.

KSPN Morotai, pengembangan kapasitas bandara Kuabang Kao, di Desa Jati, Kecamatan Kao, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.

KSPN Tanjung Lesung, Banten, sedang Analisa Dampak Lingkungan (Amdal),  Pembangunan Jalur Kereta Api, Rangkas Bitung – Saketi – Labuan. Dan, KSPN  Mandalika, Lombok International Airport, NTB.

Ada juga 27 bandara yang sudah dibuka dan beroperasi untuk internasional airport.

Diantaranya, Sultan iskandar muda Banda Aceh, Maimun Saleh Sabang, Kualanamu Deli Serdang, Minangkabau, Padang, Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Hang Nadim, Batam, RH Fisabilillah, Tanjung Pinang, SM Badarudin II, Palembang, Husein Sastranegara, Bandung, Soekarno-Hatta,  Tangerang, Halim Perdanakusumah, Jakarta, Adi Sumarmo, Solo, Ahmad Yani, Semarang, Adi Sutjipto, Yogyakarta, Juanda, Surabaya, Supadio, Pontianak, Sepinggan, Balikpapan, Juwata, Tarakan.

Kemudian, Sam Ratulangi, Manado, Sultan Hasanudin, Makassar, Pattimura, Ambon, Frans Kaisiepo, Biak, Sentani, Jayapura, Mopah, Merauke.

Lalu, Bandara International untuk ASEAN Open Sky, seperti Bandara Kualanamu, Medan Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Bandara Juanda, Surabaya, Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Hasannudin Makassar.

Ini adalah salah satu jawaban atas problem seats capacity yang tahun ini sudah penuh.

JAKARTA – Menhub Budi Karya Sumadi merumuskan tiga poin penting arah kebijakan pengembangan aksesibilitas yang diprioritaskan  untuk “Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News