Kerja Keras Badroni Yuzirman Membangun Komunitas Tangan di Atas
Berkah Pengusiran dari Pasar Tanah Abang
Minggu, 29 Juli 2012 – 00:09 WIB
Kini, kata Roni, TDA berupaya menertibkan seluruh anggotanya dengan membuat kartu anggota resmi. Sampai saat ini, sudah sekitar 2 ribu anggota yang memiliki kartu anggota. Anggotanya pun terdiri atas berbagai latar belakang. Mulai entrepreneur di bidang IT yang bisnisnya berhubungan dengan alat-alat canggih hingga pengusaha makanan yang sekelas warteg (warung tegal).
"Pokoknya, di sini pengusaha yang omzetnya miliaran sampai pengusaha yang masih nol ada semua," ujarnya lantas tertawa.
Di TDA-lah mereka yang sudah merasakan sukses dan mapan harus menyebarkan ilmu serta resep kesuksesannya. Setidaknya mereka bisa bertukar pengalaman antara satu dan lainnya untuk menambah jaringan bisnis di antara mereka.
Sejak 2009, TDA mulai mengembangkan diri dan membuka "cabang" di berbagai daerah. Hingga kini, TDA tercatat ada di 30 kota/kabupaten. Setiap wilayah memiliki program serta kegiatan tersendiri.
Sesuai namanya, komunitas Tangan di Atas (TDA) terus menanamkan nilai saling memberi dan berbagi ilmu kepada anggotanya. Mereka percaya, dengan berbagi
BERITA TERKAIT
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri