Kerugian PSAB Hampir Tembus USD 5 Juta

Kerugian PSAB Hampir Tembus USD 5 Juta
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Kinerja keuangan emiten tambang emas PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) sepanjang Januari hingga Juni tahun ini terpantau negatif.

Dikutip dari laporan keuangan yang berakhir pada 30 Juni 2021, rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$4,81 juta, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni US$3,27 juta.

Adapun, penjualan perseroan hingga semester I/2021 tercatat US$149,14 juta, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya US$118,60 juta.

Persoalannya, beban pokok penjualan perseroan meningkat cukup tajam, yakni dari US$55,97 juta pada Semester I/2020 menjadi US$84,65 juta pada semester I/2021.

PSAB juga memiliki beban pembayaran utang yang cukup besar dari kredit sindikasi yang diajukan oleh anak usahanya, yakni PT J Resources Nusantara (JRN).

JRN memiliki utang dari kredit sindikasi yang diajukan pada 12 April 2019. Kala itu, JRN dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menandatangani Secured Facilities Agreement.

Dalam kesepakatan itu, jumlah pinjaman maksimum sebesar US$231,98 juta yang terbagi menjadi 3 fasilitas, yaitu Fasilitas A senilai maksimum US$96,52 juta, Fasilitas B maksimum US$40,00 juta, dan Fasilitas C maksimum US$95,45 juta.

Pada 9 April 2020, JRN dan BBNI menandatangani perubahan secured facilities agreement, di mana tanggal pembayaran kembali Fasilitas B adalah 11 April 2021 atau tanggal lain setelahnya yang dikonfirmasi oleh agen fasilitas.

Kinerja keuangan emiten tambang emas PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) sepanjang Januari hingga Juni tahun ini terpantau negatif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News