Kerusuhan di Amerika Serikat Meluas, Inilah Instruksi Terbaru Donald Trump

Kerusuhan di Amerika Serikat Meluas, Inilah Instruksi Terbaru Donald Trump
Poster terpasang saat acara mengenang mendiang George Floyd yang meninggal dunia di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat. Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis/wsj.

jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan Departemen Kehakiman AS menerapkan unsur penegakan hukum untuk memaksimalkan kehadiran keamanan federal di Washington untuk meredam protes yang berakhir rusuh.

"Hari ini, Presiden Trump menginstruksikan Jaksa Agung Barr untuk memimpin upaya penegakan hukum federal untuk membantu pemulihan ketertiban di Distrik Columbia," kata juru bicara Kerri Kupec dalam sebuah pernyataan.

Kupec mengatakan, agen yang dikerahkan adalah FBI; Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak; Administrasi Penegakan Narkoba.

Juga Marshals AS (dinas penegakan hukum dalam Departemen Kehakiman), dan Biro Penjara.

Sebelumnya, sebanyak 40 kota di Amerika Serikat termasuk ibu kota Washington, DC, telah memberlakukan jam malam sebagai tanggapan atas protes keras di seluruh penjuru negeri sepanjang pekan ini, menurut laporan CNN.

Selain itu, pada Minggu pagi, sekitar 5.000 anggota Garda Nasional telah diaktifkan di 15 negara bagian dan Washington, DC, dengan 2.000 lainnya disiapkan untuk diaktifkan jika diperlukan.

Di antara sejumlah kota yang memberlakukan jam malam adalah San Francisco, Denver, Miami, Atlanta, Minneapolis, Detroit, Kansas City, dan Dallas.

Sementara itu Reuters melaporkan bahwa penjarahan terjadi pada Minggu di California Selatan.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan instruksi terbaru untuk meredam aksi unjuk rasa yang meluas dan berakhir rusuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News