Kerusuhan di Pabrik Industri Konawe, PT VDNI Bakal Tempuh Jalur Hukum

Kerusuhan di Pabrik Industri Konawe, PT VDNI Bakal Tempuh Jalur Hukum
Kawasan industri di Konawe (Ilustrasi). Foto source for jpnn

jpnn.com, KONAWE - Manajemen PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) melakukan investigasi internal secara mendalam guna menindaklanjuti aksi unjuk rasa berujung kerusuhan, yang terjadi di pabrik Kawasan Industri Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, pada Senin (14/12/). 

Pasalnya, kerusuhan tersebut telah mengakibatkan lumpuhnya aktivitas perusahaan karena alat pendukung pabrik rusak parah.

Kemudian sekitar 40 alat berat dan kendaraan operasional milik perusahaan terbakar.

Pada, Selasa (15/12) lalu pihaknya telah melakukan upaya mediasi antara perwakilan karyawan dengan manajemen PT VDNI.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Kerry Saiful Konggoasa, Wakil Bupati Gusli Topan Sabhara, Kapolda Sultra Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya, Danrem 143 Haluoleo Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, menyayangkan kerusuhan tersebut dan meminta pihak berwajib untuk mengusut tuntas pelaku-pelaku yang terlibat.

“Semua pihak menyayangkan kejadian yang menimbulkan kerusakan dan merugikan banyak pihak, baik perusahaan, karyawan yang terganggu pekerjaannya, hingga warga sekitar pabrik yang terdampak aktivitas hariannya,” ujar Juru Bicara PT VDNI dan OSS Dyah Fadilat.

Karena itu pihaknya bakal menempuh jalur hukum terkait kejadian tersebut.

Sementara dalam keterangan resminya, President Director PT VDNI dan PT OSS, Tony Zhou Yuan menyampaikan kesedihannya atas peristiwa yang terjadi.

Manajemen PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) melakukan investigasi internal secara mendalam guna menindaklanjuti aksi unjuk rasa berujung kerusuhan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News