Kesakitan Didekat Piranti Canggih

Pria Inggris Pilih Tinggal Di Hutan

Kesakitan Didekat Piranti Canggih
Kesakitan Didekat Piranti Canggih
Inkly menyebut kondisinya itu sebagai electromagnetic hypersensitivity atau EHS (hipersensitif pada gelombang elektromagnetik). Dirinya tak bisa menoleransi gelombang elektromagnetik dan radiasinya. Jika memaksakan diri agar bertahan dengan gelombang elektromagnet dan radiasinya, Inkly akan mengalami kondisi fisik yang menyakitkan. Mulai dari sakit kepala, mimisan, sampai pingsan.

Selain Wi-Fi, komputer, ponsel, dan walkie talkie, Inkly tidak tahan berlama-lama berada di depan televisi. Bahkan, antena pemancar dan baterai bisa membuat dia kesakitan. ’’Saya tidak bisa mengunjungi pub atau kafe untuk sekadar ngobrol dengan teman-teman. Di tempat-tempat seperti itu selalu ada pengunjung yang membawa telepon genggam atau laptop,’’ bebernya.

Para dokter sempat menyarankan Inkly menjalani MRI. Mereka khawatir bahwa sakit yang dia alami itu merupakan gejala tumor atau perdarahan otak. Sayangnya, saran medis itu tak bisa dilakukan. ’’Reaksi ekstrem saya pada radiasi akan membuat saya kesakitan jika dipaksa menjalani MRI,’’ ungkapnya.

Inkly mengaku mengidap alergi itu sejak sekitar delapan tahun lalu. Saat itu, dia masih bekerja sebagai teknisi dan produser musik. Awalnya, dia mengeluh sakit jika terlalu lama berada di antara peralatan canggih yang berteknologi nirkabel. Sakit di dada dan kepalanya itu lantas berkurang ketika dia mencoba berbisnis tanaman.

LONDON – Kemajuan teknologi nirkabel membawa banyak keuntungan bagi sebagian besar masyarakat. Tetapi, tidak begitu dengan Phil Inkly. Gara-gara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News