Kesaksian Jamaah asal Indonesia, Banyak Mayat Digotong ke Arah Jembatan

Kesaksian Jamaah asal Indonesia, Banyak Mayat Digotong ke Arah Jembatan
Suasana di BPHI di Mina, Kamis (24/9). Foto: Petugas Medis for JPNN

jpnn.com - HINGGA pagi ini sudah 717 jamaah tewas karena berdesakan di jalan Arab 204, yang merupakan salah satu akses alternatif dari Minajadid menuju lokasi melempar jumrah di jamarat, Mina Mekkah, kemarin.

Tiga jamaah haji Indonesia tewas dalam tragedi ini. Salah seorang saksi mata Mugi Suryojaya, ketua rombongan (karom) kelompok terbang (kloter) 48 embarkasi Surabaya (SUB), menceritakan kejadian tersebut.

"Kami berangkat melempar jumrah dari Minajadid. Sesampai di jalan 204 sebelum jembatan, jamaah numpuk dari dua arah. Lokasinya setelah pasar," ujarnya kemarin.

Mugi menjelaskan, jamaah yang mau masuk bertemu dengan jamaah yang akan keluar di jalan tersebut.

"Kami terhimpit, kebanyakan kepanasan dan akhirnya korban berjatuhan," tuturnya.

Menurut Mugi, salah satu korban yang meninggal merupakan anggota rombongannya. "Namanya Niro dari Paiton, Probolinggo. Saat di lokasi kejadian, dia lepas dari saya. Beberapa saat kemudian saya lihat digotong sama askar dan ditaruh di bawah jembatan," katanya.

Mugi sempat melihat wajah Niro yang digotong dan wajahnya ditutup kain ihram. "Saya buka ihram yang nutupi wajahnya. Saya lihat ada sleyer hijau di leher dan mukanya memang Pak Niro. Saya bilang ke askar, ini teman saya. Terus kemudian dibawa pergi," jelas Hasan, salah satu anggota rombongan.

Hasan menjelaskan, posisi pak Niro di belakangnya saat kejadian. "Saya lihat banyak mayat yang digotong kemudian dibawa ke arah jembatan," jelasnya.

HINGGA pagi ini sudah 717 jamaah tewas karena berdesakan di jalan Arab 204, yang merupakan salah satu akses alternatif dari Minajadid menuju lokasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News