Kesaksian Warga Saat Pesawat Latih TNI AU Jatuh di Yogyakarta

Kesaksian Warga Saat Pesawat Latih TNI AU Jatuh di Yogyakarta
Dok/ilustrasi: Pesawat KT-1B Wong Bee (FOTO ANTARA/Irsan Mulyadi).

jpnn.com, SLEMAN - Sebuah pesawat latih jenis KT-1B Wong Bee milik TNI AU jatuh di ujung barat landasan pacu Pangkalan Udara Adisutjitpo, Yogyakarta, Senin (7/12) siang.

Menurut keterangan warga di sekitar lokasi, cuaca dalam kondisi gerimis saat pesawat latih tersebut mengalami kecelakaan.

"Saat kejadian cuaca gerimis. Tiba-tiba terdengar suara keras seperti seng jatuh sebanyak dua kali," ungkap Bayu, salah satu warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat.

Setelah itu, lanjut Bayu, banyak warga kampung yang berteriak ada pesawat jatuh. Namun, lokasi jatuhnya pesawat latih itu berada di dalam pagar area Lanud Adisutjipto, sehingga warga tidak bisa mendekat.

"Begitu orang kampung keluar dari arah lokasi terlihat pilot dibopong. Pilotnya yang satu memakai seragam biru dan satunya oranye," ujarnya.

Kedua pilot tersebut kemudian dibawa menggunakan dua mobil kap terbuka ke arah selatan.

"Dibawa ke selatan, sepertinya dua pilot dibawa ke RS Hardjolukito," kata Bayu.

Sementara itu, Kadispen TNI AU Kolonel Pnb Indan Gilang dalam siaran pers menyebutkan dua pilot TNI AU, masing-masing Mayor Pnb Sekti Ambarwati (instruktur) dan Letda Adm Krisna Nugraha (siswa penerbang) dalam kondisi selamat.

Tiba-tiba terdengar suara keras seperti seng jatuh sebanyak dua kali, warga pun berteriak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News