Kesal Spanduk Prabowo Dicopot, Habibah Pasang Baliho Besar

jpnn.com, SEMARANG - Nama Habibah mendadak jadi viral usai sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan berjilbab berdiri di pinggir jalan sambil mengacungkan dua jari.
Habibah adalah perempuan dalam video itu. Dia berdiri di depan baliho bergambar Prabowo-Sandi dan bertuliskan Adil Makmur NKRI. Di sebelahnya ada baliho lebih kecil bergambar Rizieq Shihab.
Aksinya itu dilakukan karena kesal, spanduk dukungan terhadap Prabowo-Sandi yang dipasangnya di pagar depan rumah dirazia oleh Satpol PP Kota Semarang.
Habibah sempat mengejar Satpol PP tersebut dan mengajukan protes atas pencopotan spanduk miliknya. Karena tidak ditanggapi oleh satpol, perempuan itu juga mengadu ke KPU dan Bawaslu Kota Semarang.
Selang beberapa hari, protesnya tidak mendapat respons. Habibah pun kemudian memesan dua baliho besar di depan rumahnya.
Habibah kemudian berdiri di pinggir jalan sambil mengacungkan dua jari ke arah pengendara yang lewat di jalan depan rumahnya. "Saya lakukan aksi itu sekitar pukul 12.00 hingga 13.00. Awalnya saya mau foto-foto, suami saya merekam di seberang jalan. Lalu pas foto-foto itu banyak pengendara yang support saya," cerita Habibah, seperti dilansir RMOL Jateng, Jumat (21/12).
Dia melanjutkan, banyak pengendara sepeda motor yang menyukai aksinya. Bahkan, ketika dia teriak “Ganti Presiden”, banyak yang mengikuti mengacungkan dua jari.
Lalu, terkait kabar pencopotan spanduk dukungan oleh Satpol PP Kota Semarang, perempuan bernama lengkap Endang Habibah itu membenarkannya.
Habibah sempat mengejar Satpol PP yang merazia spanduk baliho Prabowo - Sandiaga miliknya.
- Prabowo Sambut Presiden Senat Kamboja di Istana, Ini yang Dibahas
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?