Kesambet Sambo

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Kesambet Sambo
Ferdy Sambo yang menjadi terdakwa perkara pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menjalani persidangan beragendakan pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (17/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

Ia seolah tidak paham mengenai apa yang dikatakan atau dilakukannya. Ia melakukan perbuatan itu tanpa sadar, seperti ada kekuatan yang mengendalikannya melalui semacam remote control gaib.

Cak Nun mengaku kesambet. Ia seharusnya tidak mengatakan apa yang sudah dikatakannya.

Cak Nun sudah meminta maaf karena mengaku khilaf akibat kesambet. Pernyataan Cak Nun mendapat respons luas dari netizen.

Ada yang menganggap pernyataannya itu sudah cukup sebagai bentuk permintaan maaf. Akan tetapi ada juga yang menganggapnya belum cukup karena tidak secara eksplisit menyebut nama.

Selain kesambet ala Cak Nun, sebenarnya ada kesambet lain yang terjadi pada persidangan kasus Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sidang tuntutan terhadap terdakwa Richard Eliezer Pudiang Lumiu menjadi perhatian publik karena dicurigai ada pihak yang kesambet.

Richard Eliezer, salah seorang ajudan Ferdy Sambo, merupakan eksekutor pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Dalam persidangan, Richard Eliezer menarik simpati publik karena penampilannya yang simpatik dan pernyataannya yang dianggap jujur. Eliezer sejak awal sudah mengajukan diri sebagai justice collaborator untuk mengungkap kejahatan Ferdy Sambo.

Namun, publik terkejut ketika jaksa penuntut umum menuntut Eliezer hukuman 12 tahun penjara, lebih berat dari Putri Cendrawathi, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf yang hanya dituntut 8 tahun penjara. Publik bereaksi keras dan menilai jaksa telah ‘kesambet’ dalam memutuskan kasus ini.

Maling ayam pun dituntut 5 tahun, tetapi tiga terdakwa pembunuhan berencana terhadap Yosua dituntut 8 tahun. Nilai nyawa manusia ternyata hanya 1,5 kali ayam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News