Kesenian Islami Kurang Diminati, Gus Jazil Ajak Kemenag & LASQI Bersinergi Lakukan Ini

Kesenian Islami Kurang Diminati, Gus Jazil Ajak Kemenag & LASQI Bersinergi Lakukan Ini
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid alias Gus Jazil bersama pengurus LASQI. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengajak seluruh pihak, khususnya Kementerian Agama (Kemenag) untuk memberikan dukungan terhadap pengembangan kesenian islami, seperti kasidah, gambus, rebana dan lainnya.

Hal ini disampaikan Gus Jazil yang akrab disapa lantaran kesenian islami belakangan kurang mendapatkan tempat di hati masyarakat.

Berbagai kesenian islami seperti kasidah yang pernah berjaya pada era 80-an, kini semakin redup dan tergusur oleh kesenian-kesenian modern, termasuk dari luar seperti K-Pop dan lainnya.

"DPP LASQI terus bekerja keras untuk membangun kebersamaan itu sekaligus mencari cara-cara baru supaya seni kasidah mendapatkan tempat lebih luas di masyarakat," kata Gus Jazil yang juga Ketua Umum Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI).

Gus Jazil menceritakan kasidah di masa lalu menjadi bagian dari gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang benar-benar mendapatkan dukungan pemerintah.

”Kalau dulu MTQ itu benar-benar kelihatan pemenangnya. Mereka diberikan tempat khusus pada malam Nuzululquran diberikan tempat, mendapatkan dukungan negara,” beber Gus Jazil.

Menurutnya, dengan cara itu kesenian islami mendapat tempat di tengah masyarakat.

”Kultural ini kalau tidak kita jaga bersama, lambat laun hilang. Anak-anak kita nyanyinya Korea. Harus ada artis-artis atau bintang kasidah baru dengan variasi baru biar enggak yang dikenal cuma lagu Perdamaian atau Kota Santri,” terangnya.

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid alias Gus Jazil mengajak Kemenag & LASQI bersinergi kembangkan kesenian islami agar kembali mendapat tempat di hati masyarakat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News