Kesepakatan Dagang RI-Australia Perlu Kemauan Politik

Australia telah menghapus sama sekali tarif untuk herbisida dan pestisida yang masuk dari Indonesia dan Indonesia akan mengurangi tarif 5 persen untuk gula mentah dari Australia.
Perdagangan dua arah antara Australia dan Indonesia sangat rendah, sekitar 15 miliar dolar.
Indonesia yang berpopulasi 250 juta jiwa adalah mitra dagang terbesar ke-12 bagi Australia.
Iman tidak dapat menyebutkan angka seberapa banyak kesepakatan akan mendongkrak nilai perdagangan. Ia mengatakan seharusnya fokus lebih pada investasi dan hubungan orang per orang daripada perdagangan barang.
"Kami harus mencari tombol yang tepat bagi negosiator untuk mempercepat proses negosiasi," kata ia.
Kesepakatan, apapun rinciannya, akan dilihat sebagai langkah penting dalam hubungan bilateral dan sebagai tanda penguatan.
Diterjemahkah oleh Alfred Ginting dari ABC News.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan