Kesepakatan dengan Keluarga Nelayan Aceh Disepakati, Kasus Bodhi Tidak Akan Dibawa ke Pengadilan

Kesepakatan dengan Keluarga Nelayan Aceh Disepakati, Kasus Bodhi Tidak Akan Dibawa ke Pengadilan
Bodhi Mani Risby-Jones mengatakan ia merasa lega karena resolusi tercapai setelah bertemu dengan nelayan Aceh yang diserangnya. (ABC News)

“Tinggal di penjara Indonesia selama sebulan sulit bagi tubuh dan [keadaan] mental, tetapi mengingat semuanya, saya pikir kesehatan saya baik-baik saja,” katanya dalam sebuah wawancara sambil diborgol dan diapit oleh polisi.

Pengacara Bodhi di Aceh tidak mengungkapkan jumlah kompensasi yang disepakati kedua belah pihak, tetapi pemerintah daerah di Aceh mengatakan pernah mengatakan sebelumnya sebesar Rp250 juta yang diberikan secara tunai.

Sebuah sumber mengatakan kepada ABC tambahan $5.000 sebelumnya sudah diserahkan kepada keluarga nelayan untuk perawatan medis.

"Keluarga dan teman-teman Bodhi sangat berterima kasih kepada Edi Ron dan keluarganya karena telah mencapai penyelesaian," kata Andrea dan Ben Risby-Jones dalam sebuah pernyataan.

'Senang' keluarga korban menerima maafnya

Nelayan, Edi Ron, saat ini masih dalam proses pemulihan dari patah tulang, dengan 50 jahitan dan infeksi di kaki kanannya.

Akhir bulan lalu Bodhi mengaku menyerangnya saat mengamuk dalam keadaan mabuk.

Istrinya, Eri Saljuna sebelumnya mengatakan dia dan suaminya bersedia memaafkan jika mereka bisa mencapai resolusi damai.

Jumat kemarin, Bodhi bertemu dengan Edi, yang harus dibopong ke pertemuan karena cedera kakinya belum membaik.

Kasus Bodhi Mani Risby-Jones, pria Australia yang dituduh mengamuk dalam keadaan mabuk dan telanjang di Aceh, tidak akan dilanjutkan ke pengadilan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News