Kesulitan Ekonomi di Era Prabowo Disebut Akibat Kebijakan Ugal-Ugalan Era Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara PDI Perjuangan Guntur Romli menyoroti kesulitan ekonomi yang dihadapi Indonesia di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, kondisi ini merupakan dampak dari kebijakan ugal-ugalan yang dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi), khususnya dalam upaya memenangkan Pilpres 2024 untuk mendukung anaknya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden.
Romli menilai defisit anggaran, beban utang luar negeri, pelemahan nilai rupiah, anjloknya harga saham, gelombang PHK, pengetatan anggaran, dan kerugian besar di sejumlah BUMN Karya adalah konsekuensi dari kebijakan Jokowi yang dinilai tidak bertanggung jawab.
"Kesulitan ekonomi saat ini adalah buah dari kebijakan Jokowi yang terlalu fokus pada pemenangan Pilpres 2024, dengan mengorbankan stabilitas keuangan negara," ujar Romli, dalam keterangannya, Kamis (20/3).
Ia juga menyoroti peran Gibran sebagai faktor kunci dalam kemenangan Prabowo. Menurutnya, Jokowi tidak mungkin memenangkan Prabowo tanpa dukungan total dari birokrasi, aparat, dan anggaran negara.
"Prabowo adalah lawan Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019. Tanpa Gibran sebagai cawapres, dukungan itu tidak akan terjadi," tegasnya.
Romli mengutip pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyebut hanya Rp 250 triliun dari total Rp 500 triliun dana bantuan sosial (Bansos) yang sampai ke tangan penerima.
"Separuhnya, Rp 250 triliun, kemana? Ini yang diduga menjadi 'bancakan politik' untuk pemenangan Gibran di Pilpres 2024," ujarnya.
Menurut Guntur Romli, Jokowi tidak mungkin memenangkan Prabowo tanpa dukungan total dari birokrasi, aparat, dan anggaran negara.
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Prabowo Akan Hadir dan Beri Sambutan saat Perayaan Hari Buruh di Monas
- Prabowo Belum Mencari Pengganti Hasan Nasbi untuk Jabat Kepala PCO
- PKS Instruksikan Kader di Pos Menteri & Kepala Daerah Menyukseskan Program Prabowo
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi