Kesulitan Ekonomi, Warim Gantung Diri di Balik Lemari

Kesulitan Ekonomi, Warim Gantung Diri di Balik Lemari
GANTUNG DIRI: Jenazah Warim terbujur di atas dipan, Minggu (29/1). Warim diduga bunuh diri karena tak kuat menghadapi tekanan ekonomi. Foto: radartegal.com

jpnn.com - jpnn.com - Himpitan masalah ekonomi membuat Warim (56) memilih jalan pintas. Warga Desa Pakulaut, Kecamatan Margasari di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah itu nekat gantung diri di dalam kamarnya, Minggu (29/1).

Tubuh pria renta yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh itu ditemukan menggantung di belakang lemari kamarnya oleh salah seorang anaknya. Anak Warim yang bernama Santoso mengatakan, mulanya dia mencari-cari keberadaan ayahnya.

“Saya menanyakan keberadaan ayah saya. Namun tidak ada seorang pun yang mengetahuinya," katanya seperti diberitakan radartegal.com.

Penasaran dengan keberadaan Warim, akhirnya Santoso mencarinya ke seluruh sudut ruangan di rumah ayahnya. Santoso awalnya menemukan sandal ayahnya.

Selanjutnya, yang dilihat Santoso adalah pemandangan memilukan. Ayahnya tergantung di belakang lemari.

"Saya kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi," ungkapnya.

Mendapat laporan tersebut, petugas dari Polsek Margasari mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Dugaan sementara, Warim nekat gantung diri karena himpitan ekonomi.(muj/zul/jpg)


Himpitan masalah ekonomi membuat Warim (56) memilih jalan pintas. Warga Desa Pakulaut, Kecamatan Margasari di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah itu nekat


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News