Merayakan Natal di Jerusalem (1)
Ketegangan Pemeriksaan di Dua Sisi Perbatasan
John Reyaan, turis asal Jakarta yang tidak pernah sedetik pun melepaskan kamera dari tangannya, langsung mengabadikan momen itu.
”No,” kata petugas yang memakai rompi hitam tersebut sambil menatap tajam ke arah John.
Yang diteriaki langsung merasa telah salah langkah. Dengan segera, dia menghampiri petugas tersebut dan menyodorkan kamera. ”Sorry,” kata pria berkacamata tersebut.
Saat itu keheningan langsung menyergap seisi bus. Semua mata menatap kejadian di depannya. Tanpa kata, dia langsung mengambil kamera John, memeriksanya, dan menghapus gambar yang baru saja terekam di sana.
Sesaat kemudian, petugas diam. Dia menatap John. Sekali lagi John minta maaf. Petugas itu masih tetap diam. Tapi, sejurus kemudian, dia menyerahkan kamera tersebut kembali kepada John.
Dengan cepat, petugas itu kemudian memeriksa paspor penumpang satu per satu. Wajah kaget para penumpang berubah cemas.
Untung, pemeriksaan paspor berjalan lancar. Sampai kemudian, petugas tersebut turun dari bus.
Wajah-wajah cemas para penumpang sedikit demi sedikit berubah datar. Belum lega. Mereka masih takut. Mereka merasa, pemeriksaan di sisi Jordania akan menegangkan.
Wajah-wajah rombongan turis rohani asal Indonesia kembaali tegang. Kisah tentang pasukan keamanan Isarel langsung terlintas.
- Invasi Israel Mencapai Hari ke-200, Jumlah Korban Tewas Tembus 34 Ribu Jiwa
- Israel Bunuh 37 Warga Gaza dalam 24 Jam
- Indonesia: Tindakan Amerika Serikat Telah Mengkhianati Perdamaian
- Israel Dikabarkan Menyerang, Warga Iran Pilih Lanjutkan Tidur
- Google Pecat 28 Karyawan yang Gelar Aksi Anti-Israel di Kantor
- DPR Apresiasi Langkah Nyata Pemerintah RI Cegah Dampak Konflik Timur Tengah