Keterangan Terbaru dari Basarnas soal Gempa Palu

Keterangan Terbaru dari Basarnas soal Gempa Palu
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Muhammad Syaugi. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, PALU - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi mengungkap kendala yang dihadapi tim dalam proses evakuasi korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Dia menyebutkan, khusus Kota Palu, semua wilayah terdampak telah berhasil dijangkau tim SAR. Sementara di Donggala baru sebagian. Namun, tidak mudah bagi tim SAR mengevakuasi korban terutama yang diduga masih terjebak di bawah reruntuhan.

Semua wilayah di Kota Palu juga sudah bisa diakses, tidak ada yang terputus. Akan tetapi alat berat tidak mudah bisa sampai ke titik-titik yang akan dievakuasi.

"Ini yang menjadi kesulitan, di samping labilnya gedung-gedung ini. Kalau mau masuk kan, karena sering gempa susulan, tim juga harus berhati-hati. Tidak bisa langsung, pokoknya harus super hati-hati," kata Syaugi di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/10).

Mantan pejabat Kementerian Pertahanan RI ini menambahkan, saat ini ada 16 alat berat yang dioperasikan di Kota Palu. Baik di Petobo, Balaroa dan wilayah lain di Ibu Kota Sulawesi Tengah itu.

"Enggak ada (lagi yang terisolasi di Palu). Kami sudah bisa menjangkau semua, hanya masalah waktu lah," tandasnya. (fat/jpnn)


Semua wilayah di Kota Palu sudah bisa diakses, tidak ada yang terputus. Akan tetapi alat berat tidak mudah bisa sampai ke titik-titik yang akan dievakuasi.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News