Keterlaluan, Oknum Kades Diduga Potong BLT Dana Desa, Banyak Banget

Keterlaluan, Oknum Kades Diduga Potong BLT Dana Desa, Banyak Banget
Sejumlah masyarakat dari Kampung Selajambe, Desa Parakan Tugu Kecamatan Cijati, melaporkan dugaan adanya pemotongan bantuan sosial yang dilakukan oleh Kades Parakan Tugu. Foto: Hakim/Radar Cianjur

jpnn.com, CIANJUR - Oknum kepala desa di Cianjur, Jawa Barat, diduga melakukan pemotongan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) melalui Dana Desa (DD).

Tak terima dengan keputusan kepala desa, puluhan masyarakat Kampung Selajambe, Desa Parakan Tugu, Kecamatan Cijati, mendatangi Polres Cianjur untuk melaporkan dugaan pemotongan ini.

Pemotongan yang sudah dilakukan sejak bulan Desember 2020 tersebut diduga untuk kepentingan pribadi.

Bahkan, bantuan tersebut dipotong dari nominal Rp 100 ribu hingga Rp 1,2 juta.

Sebelum melakukan pemotongan, Rt-Rt dipanggil untuk dilakukan koordinasi mengenai penyaluran bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat.

Ketua Rw 6 Kampung Salajambe Andri Ardiansyah mengatakan, sebelumnya laporan sudah dilakukan sejak tiga minggu yang lalu. Namun masyarakat tidak bisa sabar mengenai proses hukum yang tengah dilakukan.

“Itu atas perintah kepala desa kepada Rt-Rt dengan alasan untuk administrasi dan pajak, yang saya adukan itu bulan Desember 2020 tapi sebelum-sebelumnya juga kemungkinan banyak,” ujarnya.

Andri mengatakan, bukan hanya BLT, namun bansos lainnya pun diduga turut dipotong. Total penerima bantuan yang turut dipotong kurang lebih 170 orang.

Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang dipotong dari nominal Rp 100 ribu hingga Rp 1,2 juta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News