Ketika Cinta Bersemi di Negeri Vladimir Putin

Ketika Cinta Bersemi di Negeri Vladimir Putin
Ketika Cinta Bersemi di Negeri Vladimir Putin. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

“Suami saya memang sangat sayang sama saya. Tapi, orang sana masak mau diajak sulit seperti saya. Di Rusia, saya ini jualan roti dan sewa toko,” kata Karin yang pandai bahasa Prancis dan sedikit bahasa Rusia itu.

Dari berjualan roti dengan menyewa toko, Karin dan suaminya sebut saja Donjuan, 48, kini berhasil memiliki beberapa toko.

Bahkan di negerinya Vladimir Putin itu, ibu satu anak ini mampu membeli dua partemen dari usaha berjualan roti yang laris manis dan disukai warga Rusia.

Dari kegigihannya pula, dia kini telah membuka beberapa cabang di luar kota Moskow. Seperti di Kazan yang merupakan salah satu kota terbesar di Rusia sebagai pusat industri dan perdagangan.

“Yang di Kazan, suami yang saya minta untuk jaga. Saya tetap di Moskow. Karena di sana (Moskow, Red), awal mula bisnis kami. Jadi tidak bisa langsung diserahkan ke
orang lain,” jelasnya.

Namun di kota Kazan itulah, prahara rumah tangganya berawal tanpa diketahuinya sebelumnya.

Menurut Karin, Donjuan berkenalan dengan seorang wanita asal Vietnam. Kemudian karena keduanya sering berkomunikasi, akhirnya mereka berselingkuh di belakangnya.

“Saya memang jarang ke Kazan karena jauh dan sibuk di Moskow. Tapi sejak di Kazan itulah, Donjuan malah jarang pulang dan bahkan sulit dihubungi lewat handphone, ” urainya.

Tinggal enak di negeri orang seperti di Rusia sempat membuat Karin, 38, tak mau pulang ke Tanah Air.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News