Ketika Cinta Diukur dari Berat Badan

Ketika Cinta Diukur dari Berat Badan
Ketika Cinta Diukur dari Berat Badan. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Pria ini ingin istrinya kayak dulu lagi, dengan badan yang proporsional.

Awalnya Donwori menyarankan istrinya berolahraga. Namun Karin tidak bisa menjalankannya karena tak bisa meninggalkan bayinya.

“Bayi saya nangis kalau nggak ngempeng,” lanjut Karin.

Begitu juga dengan diet dan puasa yang selalu gagal. Sebab Karin gampang sekali lapar.

“Saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi tetep aja nggak bisa,” tandasnya.

Melihat kegagalan ini, Donwori jadi sering uring uringan. Ada saja yang dia permasalahkan.

Sampai sampai harus melibatkan orang tua mereka untuk menengahi. Tapi cara ini gagal.

“Dia bilang malu kalau ngajak saya jalan atau menemui teman temannya. Saya curiga dia sudah punya gendaan,” tutur Karin.

Karin tak kuasa menahan tangisnya. Sambil terisak, tiba-tiba wanita berusia 40 tahun ini ambruk. Jatuh ke lantai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News