Ketika JK tak Suka Suara Khatib Menggaung, ini Program Fantastis yang Dicanangkan

jpnn.com - BINTAN - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) punya program besar, yakni memperbaiki sound system 250 ribu masjid di Indonesia.
Dalam kapasitasnya sebagai ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), JK menuturkan, dirinya masih banyak menemui masjid-masjid besar di Indonesia yang kualitas sound system -nya kurang bagus.
"Akibatnya, suara khatib menggaung, tidak bisa didengar jelas oleh jamaah. Ini harus menjadi perhatian," ujarnya saat meresmikan Masjid Baitul Makmur di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Minggu (31/5).
JK mengatakan, konstruksi dan arsitektur masjid-masjid yang banyak menggunakan marmer dan kaca membuat suara speaker atau pengeras suara menggaung.
Karena itu, perlu teknis khusus dalam pemilihan sound system maupun pengaturan tata letak speaker. "Kami di DMI punya program dan tim khusus untuk memperbaiki itu," katanya.
Bahkan, untuk program tersebut DMI juga menganggarkan dana untuk membeli peralatan sound system dari luar negeri dan dibagikan ke masjid-masjid.
"Sebab, di masjid itu 80 persen mendengarkan (khotbah), 10 persen shalat, dan 10 persen lagi (baca) doa. Jadi, kalau sound system jelek, 80 persen itu hilang," jelasnya.
JK berharap, program perbaikan sound system juga menjadi perhatian pengurus masjid, sehingga tidak hanya fisik bangunannya saja yang dibangun megah. Sebab, ada sekitar 250 ribu masjid dan 550 ribu musala di Indonesia sehingga tidak bisa jika hanya mengandalkan DMI.
BINTAN - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) punya program besar, yakni memperbaiki sound system 250 ribu masjid di Indonesia. Dalam kapasitasnya sebagai
- Cerita Mudir BPKH Limited Sukses Menghadirkan Nasi Kotak Khas Indonesia untuk Jemaah Haji
- Polisi Amankan Pedemo Perusak Mobil Polisi saat May Day di Bandung
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Sopir Travel Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Ditetapkan Jadi Tersangka
- Komisi Kejaksaan Tegaskan Produk Jurnalistik Tidak Bisa Dijadikan Delik Hukum
- Prabowo Sebut Orang Indonesia Harus Tinggalkan Mental 'Kumaha Engke'