Ketika Kolektor Lukisan Oei Hong Djien Meresmikan Museum Ketiga

Sampai Mati Tidak Akan Pernah Jual Koleksi

Ketika Kolektor Lukisan Oei Hong Djien Meresmikan Museum Ketiga
Oei Hong Djien (berbatik merah) menjelaskan tentang lukisan koleksinya kepada Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito saat peresmian museum OHD III di Magelang, 5 April 2012. Foto : Sugeng Deas/Jawa Pos
   

Meski umurnya sudah berkepala tujuh, secara fisik OHD masih tampak sangat prima. Gaya bicaranya meledak-ledak, jalannya tegap, dan yang terpenting, memori ingatannya masih sangat baik. Hal tersebut terlihat ketika dirinya menemani para tamu melakukan museum tour di New Museum OHD. Dengan panjang lebar dan akurat, OHD bisa menceritakan satu per satu asal-usul lukisan koleksinya beserta kiprah pelukisnya.

   

Ya, bertepatan dengan pembukaan museum ketiganya, OHD juga menggelar pameran lukisan. Mengangkat tema back to basic, pameran itu memajang koleksi OHD dari lima maestro pelukis Indonesia. Yakni Affandi, S. Sudjojono, Hendra Gunawan, Widayat, dan Soedibio.

Kelimanya sering disebut OHD sebagai five maestros of modern Indonesian art.  "Mereka adalah pelukis yang karyanya memiliki impact dan menjadi referensi dalam perkembangan seni tanah air," katanya.

   

Merintis sebagai kolektor lukisan sejak 1965 dan bersahabat dekat dengan beberapa pelukis ternama, membuat insting OHD terhadap kualitas lukisan sangat terasah. Dia mampu menjadi kurator sekaligus kritikus yang mumpuni untuk sebuah karya.

Kecintaan Oei Hong Djien pada lukisan tidak diragukan lagi. Kolektor papan atas Indonesia itu merayakan ulang tahunnya yang ke-73 dengan me-launching

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News