Ketika Larangan Bukan Lagi Larangan

Ketika Larangan Bukan Lagi Larangan
Ketika Larangan Bukan Lagi Larangan

Pabrik handphone itu juga akan memproduksi alat-alat rumah tangga yang didesain bisa terhubung dengan handphone. Konsumen akan membeli alat rumah tangga yang bisa dikendalikan dengan handphone tersebut. Jarak jauh.

Persaingan di perusahaan penerbangan memang tidak pernah berhenti. Tiga perusahaan penerbangan Amerika, American Airlines (terbesar di dunia), United, dan Delta, untuk kali pertama berteriak bersama Kamis pekan lalu: Tiga perusahaan penerbangan Timur Tengah tidak fair.

Emirates, Etihad, dan Qatar Airways mereka tuduh menerima subsidi pemerintah sampai 40 miliar dolar AS sejak 2004. Akibatnya, mereka sangat kompetitif. Emirates, misalnya, sekarang terbang langsung dari Dubai ke tujuh kota di Amerika. ”Sejak Januari lalu saja naik 25 persen,” bunyi pernyataan mereka.

Rupanya bukan hanya Singapore Airlines yang terpukul oleh Emirates dkk itu. Tiga kali ke AS selama dua tahun terakhir, misalnya, saya memilih salah satu di antara tiga maskapai itu karena ingin merasakan pesawat terbesar dan terbaru A380. Tidak satu pun perusahaan penerbangan Amerika yang mengoperasikan pesawat itu.

Tapi, Emirates ternyata jeli. Ia menyerang balik: Sejak 2000, tiga perusahaan penerbangan Amerika itu menerima bantuan pemerintah AS sebesar 70 miliar dolar. Memang bentuknya bukan subsidi langsung. Tapi, bagi mereka, itu tidak ada bedanya.

Begitulah raksasa-raksasa dunia bertempur. (***)

        Dahlan Iskan
Mantan CEO Jawa Pos

 


DATA menunjukkan bahwa belum pernah ada kecelakaan pesawat yang disebabkan penggunaan handphone. Tapi, data juga menunjukkan bahwa penggunaan alat-alat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News