Ketika Peraih Nobel Kedokteran dari AS Kunjungi Indonesia
Shock Lihat Video Balita Piawai Merokok
Rabu, 11 Juli 2012 – 00:22 WIB
Ilmuwan Amerika peraih Nobel Prize 1989 berkat penelitiannya tentang kanker, Dr Harold Varmus, terkejut mengetahui banyaknya perokok di Indonesia. Dalam kunjungannya di Jakarta kemarin, dia pun mengingatkan orang Indonesia tentang bahaya kanker.
SEKARING RATRI A., Jakarta
SEKARING RATRI A., Jakarta
HAROLD Varmus tercengang menyaksikan video seorang balita Indonesia yang sudah piawai merokok. Dia tidak habis pikir, bagaimana anak sekecil itu mampu mengisap rokok dengan lihai. Yang membuat Varmus tambah shocked, ayah bocah ingusan tersebut tampak tenang-tenang saja mengetahui perilaku menyimpang anaknya. Bahkan, dia terkesan membiarkannya.
"Saya tidak pernah melihat anak sekecil itu merokok di Amerika. Saya betul-betul terkejut melihatnya di sini," ujar Varmus saat ditemui seusai memberikan kuliah umum di gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Senin (9/7) lalu.
Peraih Nobel berusia 72 tahun tersebut merasa prihatin dengan kondisi balita perokok itu. Dia menilai sang ayah melepas tanggung jawab atas perilaku anaknya. Dia juga heran dengan kebiasaan orang tua di kampung-kampung yang menyuruh buah hatinya yang masih kecil untuk membeli rokok di kios-kios. Yang memprihatinkan lagi, kios-kios itu melayaninya dengan senang hati.
Ilmuwan Amerika peraih Nobel Prize 1989 berkat penelitiannya tentang kanker, Dr Harold Varmus, terkejut mengetahui banyaknya perokok di Indonesia.
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor