Ketika Peraih Nobel Kedokteran dari AS Kunjungi Indonesia

Shock Lihat Video Balita Piawai Merokok

Ketika Peraih Nobel Kedokteran dari AS Kunjungi Indonesia
Peraih Nobel untuk penelitian kanker, Dr. Harold Varmus di gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Senin (9/7). Foto : Sekaring Ratri A/Jawa Pos
Ilmuwan Amerika peraih Nobel Prize 1989 berkat penelitiannya tentang kanker, Dr Harold Varmus, terkejut mengetahui banyaknya perokok di Indonesia. Dalam kunjungannya di Jakarta kemarin, dia pun mengingatkan orang Indonesia tentang bahaya kanker.


SEKARING RATRI A., Jakarta

HAROLD Varmus tercengang menyaksikan video seorang balita Indonesia yang sudah piawai merokok. Dia tidak habis pikir, bagaimana anak sekecil itu mampu mengisap rokok dengan lihai. Yang membuat Varmus tambah shocked, ayah bocah ingusan tersebut tampak tenang-tenang saja mengetahui perilaku menyimpang anaknya. Bahkan, dia terkesan membiarkannya.

   

"Saya tidak pernah melihat anak sekecil itu merokok di Amerika. Saya betul-betul terkejut melihatnya di sini," ujar Varmus saat ditemui seusai memberikan kuliah umum di gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Senin (9/7) lalu.

   

Peraih Nobel berusia 72 tahun tersebut merasa prihatin dengan kondisi balita perokok itu. Dia menilai sang ayah melepas tanggung jawab atas perilaku anaknya. Dia juga heran dengan kebiasaan orang tua di kampung-kampung yang menyuruh buah hatinya yang masih kecil untuk membeli rokok di kios-kios. Yang memprihatinkan lagi, kios-kios itu melayaninya dengan senang hati.

Ilmuwan Amerika peraih Nobel Prize 1989 berkat penelitiannya tentang kanker, Dr Harold Varmus, terkejut mengetahui banyaknya perokok di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News