Ketika VW Beetle Jadi Bola Raksasa
Jumat, 07 Juni 2013 – 00:21 WIB
Ichwan menampik anggapan bahwa karya-karyanya saat ini disebut sebagai karya surealisme. Menurut dia, karya-karyanya tersebut bukan hasil dari mimpi yang dibawa ke dunia nyata.
“Melainkan merekam suatu realitas yang tidak ada di kenyataan secara utuh,” ucapnya.
Ichwan kali pertama memamerkan karyanya di Cemedi Gallery di Jogjakarta. Di situ dia memamerkan karya berupa tugas akhirnya di ISI Jurusan Seni Patung. Namun, ada beberapa pula karya terbaru dia yang juga ikut dipamerkan.
Walaupun kebanyakan karyanya bukan berbahan dasar semen, Ichwan selalu menyebut karyanya sebagai patung. “Karena basic saya pematung, ya semua karya saya saya anggap patung,” ungkapnya.
PENGUNJUNG pameran seni rupa di berbagai kota megapolitan di dunia dibuat berdecak kagum oleh sebuah karya seni rupa unik. Yakni karya berbentuk
BERITA TERKAIT
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri