Ketika VW Beetle Jadi Bola Raksasa
Jumat, 07 Juni 2013 – 00:21 WIB
Kebanyakan karya yang dibuat Ichwan memang berbahan dasar logam, lempengan baja, fiber, besi, dan sebagainya. Penggunaan material logam tersebut ternyata memiliki makna tersendiri. Lewat materi logam, dia ingin menampilkan sebuah simbol kekinian yang saat ini menjadi titik fokus karyanya.
“Logam itu bisa mewakili kekinian yang ada. Sekarang ini abad logam. Kita bisa menemukan logam di mana-mana. Teknologi yang ada di sekitar kita tidak lepas dari unsur logam. Serta warna-warna cerah dan mengkilap yang sering kita temui itu tidak lepas dari representasi logam,” tutur alumnus ISI angkatan 1984 tersebut.
Salah satu pendiri Sempu Studio itu menjelaskan alasan untuk memilih aliran seni realistik. Dia berujar, hal tersebut merupakan hasil bakat lahir yang dimilikinya dan dikembangkan seiring dengan berjalannya waktu.
“Zaman sekarang orang sudah lupa dengan realistik yang ada. Di sini saya ingin mengangkat kembali sebuah realisme ke dalam wujud yang berbeda,” ujarnya.
PENGUNJUNG pameran seni rupa di berbagai kota megapolitan di dunia dibuat berdecak kagum oleh sebuah karya seni rupa unik. Yakni karya berbentuk
BERITA TERKAIT
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri