Ketua MPR Apresiasi Transformasi dan Inovasi Pembangunan Jangka Panjang Tiongkok

Bamsoet menegaskan hal tersebut harus diakui dengan jujur dan terbuka sehingga bangsa Indonesia bisa belajar banyak dari Tiongkok, khususnya dalam membuat perencanaan pembangunan jangka panjang serta sistem politik dan pemerintahan yang kuat.
Di masa Orde Lama dan Orde Baru, kata Bamsoet, Indonesia sebetulnya sudah memiliki rencana pembangunan jangka panjang. Namun sejak era reformasi, hal tersebut justru dihapuskan.
"Tiongkok menggunakan sistem politik dan pemerintahan dengan menyesuaikan jati diri dan budayanya. Sementara Indonesia, dahulu kita memiliki demokrasi Pancasila, tetapi kini justru malah berubah menjadi demokrasi liberal akibat adanya politik pemilihan langsung dengan efek maraknya politik uang," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)
Indonesia bisa belajar banyak dari Tiongkok, khususnya dalam membuat perencanaan pembangunan jangka panjang serta sistem politik dan pemerintahan yang kuat
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT