Ketua MPR: Bangsa Indonesia Harus Kreatif dan Inovatif Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Dia menambahkan sila keempat Pancasila, yakni Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, mendorong peningkatan rasa memiliki terhadap produk hasil karya anak bangsa yang diartikan saling tolong menolong dengan konsep kemitraan.
"Keadilan Sosial (sila kelima Pancasila) memberikan makna bahwa upaya untuk mencapai tujuan individu tidak boleh melupakan tujuan sosial bersama," sambungnya.
Bamsoet meyakini apabila semua hal dilandasi dengan Pancasila, maka bangsa Indonesia yang akan menghadapi bonus demografi bisa meraih kemajuan yang besar.
"Agar apa yang dimaksud oleh para pendiri bangsa ini dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 bisa kita capai dengan waktu yang sesingkat-singkatnya," pungkasnya.
Dalam acara seminar nasional itu hadir pula Wakil Presiden Ke-6 RI Try Sutrisno yang ditunjuk untuk memberikan wejangan terhadap perekonomian Indonesia. (mcr8/jpnn)
Ketua MPR Bambang Soesatyo menyebutkan bangsa Indonesia harus kreatif, inovatif, dan menguasai ilmu pengetahuan untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Redaktur : Boy
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..