Ketua MPR Dorong Penerapan Smart City di Seluruh Indonesia, Jangan Hanya di IKN Nusantara

Ketua MPR Dorong Penerapan Smart City di Seluruh Indonesia, Jangan Hanya di IKN Nusantara
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet (tiga dari kiri) saat menutup Indonesia-China Smart City Expo 2023 yang berlangsung di Hotel Shangri La, Jakarta, Jumat (26/5). Foto: Dokumentasi MPR RI

Karena itu, menurut Bamsoet, tidak ada alasan bagi investor global untuk tidak menjadikan Indonesia sebagai negara prioritas untuk tujuan investasi.

Di bagian lain, Bamsoet menyampaikan Tiongkok merupakan negara yang secara impresif menunjukkan ketertarikan investasi di Indonesia.

Tercatat pada kuartal keempat 2022, investasi Tiongkok ke Indonesia mencapai USD 3 miliar, menggeser posisi Singapura yang sebelumnya menjadi investor nomor satu di Indonesia.

"Tiongkok juga merupakan mitra perdagangan Indonesia terbesar yang selama dua tahun terakhir mencatatkan nilai perdagangan di atas USD 100 miliar, yaitu USD 109,99 miliar pada tahun 2021, dan USD 109,22 miliar untuk periode Januari hingga Oktober 2022. Atau setara dengan 24,6 persen dari total nilai perdagangan Indonesia dengan seluruh negara," beber Bamsoet.

Bahkan pada periode Januari hingga April 2023, lanjut Bamsoet, dari 13 negara pasar ekspor utama Indonesia, Tiongkok menjadi satu-satunya negara yang mencatatkan kenaikan permintaan pada sektor ekspor non-migas dengan nilai USD 20,57 miliar.

Bamsoet juga mengajak delegasi pengusaha dari Malaysia untuk turut meningkatkan investasi di Indonesia. Khususnya pada 21 proyek dengan total nilai estimasi USD 37,43 miliar yang tersebar di berbagai bidang. Seperti arsitektur kesehatan global, transisi energi, dan transformasi digital, serta bidang lainnya terkait infrastruktur yang sangat potensial untuk dijadikan proyek kerja sama Indonesia dengan Tiongkok, Malaysia, maupun dengan berbagai negara lainnya.

Sebagai gambaran, total perdagangan antara Malaysia dan Indonesia pada 2022 mencapai USD 27,9 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 30,37 persen dibandingkan tahun sebelumnya, senilai USD 21,4 miliar.

"Kenaikan volume perdagangan ini juga berbanding lurus dengan kenaikan surplus neraca perdagangan sebesar 18,13 persen," ungkap Bamsoet.

Simak penjelasan Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong penerapan smart ciy tidak hanya di IKN Nusantara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News