Ketua MPR: Pemilu Untuk Memilih Pemimpin yang Terbaik

Ketua MPR: Pemilu Untuk Memilih Pemimpin yang Terbaik
Ketua MPR Zulkifli Hasan saat Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika (Empat Pilar MPR) di Gedung Olahraga Mustafa Kamal, Lampung Selatan, Senin (22/10). Foto: Humas MPR RI

Dalam ber-Pancasila, menurut mantan Menteri Kehutanan tak cukup itu namun diharap juga bersikap memanusiakan manusia, saling menghormati, tak membeda-bedakan satu dengan yang lain. "Jaga persatuan", ujarnya.

Di sampaikan kepada mereka, bangsa ini sebentar lagi akan melaksanakan berbagai Pemilu, ada Pilpres, Pileg, Pemilu memilih anggota DPD, dan Pilkada. Dalam Pemilu diakui pilihan masyarakat ada yang beda, ada yang mendukung calon presiden A atau calon Presiden B, juga ada yang memilih partai C, partai D, dan lain sebagainya. Perbedaan memilih menurut Zulkifli Hasan sah dan boleh-boleh saja. "Yang tak boleh adalah berantem karena beda pilihan,” ujarnya.

Pemilu, menurut Zulkifli Hasan adalah cara untuk memilih pemimpin yang baik dengan tetap mengedepankan persatuan. Untuk itu bila jadi presiden, anggota DPR, kepala desa, camat, bupati, walikota, dan gubernur, harus bisa adil. Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Bila ada persoalan wajib diselesaikan dengan musyawarah. "Jangan saling serang,” tegasnya.

Sebagai bangsa yang beragam dan tersebar dari Sabang sampai Merauke, menurut Zulkifli Hasan semua mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Dalam kehidupan bermasyarakat, tak ditanya asal usul, suku, agama, dan tinggal di mana.

“Siapa saja dan dari manapun semua mempunyai hak yang sama,” ungkapnya.

“Itulah NKRI", tambahnya. Di mana saja selama tinggal di Indonesia, rakyat bebas berkreasi dan tak ada perbedaan. Ditambahkan, meski kita beragam namun kita tetap bersatu dalam keragaman.

Disampaikan bahwa sistem demokrasi kita adalah Demokrasi Pancasila. Dalam demokrasi ini ada hak dan kewajiban. Dalam demokrasi ada hak memilih dan dipilih. Saat Pemilu rakyat mempunyai hak memilih. Dari sinilah diharapkan dalam Pemilu, apakah Pileg, Pilpres, Pilkada, maupun memilih anggota DPD, rakyat menggunakan hak untuk menentukan pemimpinnya.

“Rakyat bebas memilih untuk menentukan masa depan bangsa dan negara", paparnya. Dari Pemilu inilah rakyat bisa memilih pemimpin yang terbaik. Pilihlah pemimpin yang bisa menjalankan cita-cita bangsa yang mempersatukan, adil, setara, sehingga mampu meningkatkan kedaulatan Indonesia,” tegasnya.

Usai Proklamasi 17 Agustus 1945, bangsa ini memiliki fondasi kehidupan bernegara yang kukuh. Indonesia memiliki Pancasila, UUD NRI, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News