Ketua MPR: Tahun 2021 Masih Menyisakan Benih Instabilitas
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) memberikan catatan akhir tahun terkait politik, hukum, dan keamanan (polhukam) agar menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat.
Permasalah di bidang polhukam sepanjang 2021 direspons dengan bijaksana dan efektif sehingga stabilitas nasional di masa pandemi tetap terjaga dan kondusif.
Namun, tahun 2021 yang segera berakhir menyisakan masalah instabilitas yang wajib diwaspadai pada 2022.
Bisa jadi, aspek polhukam yang paling menonjol sepanjang tahun ini adalah ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada 28 Maret 2021.
Kasus ini menonjol karena bisa dipastikan mengundang perharian komunitas internasional.
Ledakan bom ini mengakibatkan dua pelaku tewas, sedangkan sekitar 20 orang lain terluka.
Pihak berwajib mengidentifikasi pelaku sebagai anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Pada pekan ketiga Mei 2021, polisi menyatakan, 53 terduga teroris menjadi tersangka dalam kasus ledakan bom ini.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah dan masyarakat tetap mewaspadai potensi benih-benih instabilitas agar tahun depan kondisi Indonesia semakin baik
- Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Bamsoet Bilang Begini
- Putusan PTUN Bisa Menjadi Pertimbangan MPR untuk Tak Melantik Prabowo-Gibran
- MPR Dorong Pemerintah Blokir Gim Daring Mengandung Kekerasan
- Pemerintah dan Swasta Harus Pererat Kerja Sama untuk Capai Target SDGs 2030
- Solidaritas Buruh Harapkan Prabowo Bentuk Tim Transisi
- Jokowi-Prabowo Dinilai Mampu Solidkan Koalisi Pemerintahan Baru