Ketua PDFI Akui Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Terkendala
"Yang pasti bisa kami sampaikan ke masyarakat dengan menggunakan keilmuan kami sebaik-baiknya dan dengan forensik bahwa memang luka-luka itu betul adalah kekerasan senjata api, dan tidak ada luka lain (selain senjata api, red)," tutur Ade Firmansyah.
Tercatat, ada lima tembakan yang masuk ke dalam tubuh korban Brigadir J.
Satu peluru bersarang di tulang belalang akibat tembakan.
Dua tembakan lainnya terkena di bagian fatal, yakni kepala dan dada.
Sebelumnya, Jenazah Brigadir Yosua diautopsi ulang di RSUD Sungai Bahar, Jambi.
Autopsi ulang jenazah Brigadir J dilakukan menyusul adanya permintaan keluarga.
Pihak keluarga tak terima kematian Brigadir J karena baku tembak karena ditemukan sejumlah luka di beberapa bagian tubuh Brigadir J yang diduga bekas benda tajam.
Timsus telah menetapkan lima tersangka dalam insiden berdarah di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7).
PDFI menemukan kendala saat prosesi autopsi jenazah Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J
- Kecewa Pernah Loyal kepada Ferdy Sambo, Kompol Chuck Singgung Hierarki Alumni Akpol
- Anak Buah Ferdy Sambo Berpangkat Kompol Ini Dituntut 2 Tahun Penjara
- Detik-detik Ferdy Sambo Marah Mengomeli Timsus Bentukan Kapolri, Ah Tidak Langsung
- Pesan Polisi Senior Kepada AKBP Arif Rachman: Harus Berani Melawan Ferdy Sambo, Jangan Takut!
- Pengakuan Blak-blakan Hendra Kurniawan: Pak Kapolri Saja Kena
- Ferdy Sambo Jadi Saksi Mahkota untuk AKP Irfan Widyanto