Ketua PPNI: Banyak Perawat Mendapat Tindak Kekerasan dari Pasien Covid-19
Rabu, 17 Maret 2021 – 18:54 WIB
Keluarga pasien terkadang dalam kondisi tertentu panik saat kerabatnya sakit dan meminta dengan cepat ditangani dengan kondisi fasilitas yang belum tersedia lengkap.
"Terkadang makna gawat darurat itu tidak sama dengan makna gawat darurat medis. Seperti di Cianjur, belum ketemu belum apa-apa dipukul (perawatnya, red)," beber Hanif.
Dia menilai perawat selama ini sudah berupaya sebaik mungkin memberikan informasi ke pasien. Kondisi tersebut terjadi kemungkinan karena kondisi keluarga yang panik.
"Kondisi keluarga mungkin belum pas, akhirnya bersikap tidak baik," ucap dia.
Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dr Hanif Fadhillah mengatakan banyak perawat yang dipukul oleh pasien dan keluarga di beberapa wilayah.
BERITA TERKAIT
- IDI Sebut Program 300 FK Prabowo Hanya Melahirkan Masalah dan Pengangguran Intelektual
- CBP-INNA Pasang Target Tingkatkan Kompetensi Perawat hingga Berstandar Internasional
- Dokter yang Diduga Melakukan Pelecehan Seksual Pasiennya Ternyata Anggota....
- Masuk Surga
- Pelantikan Pengurus Perbani, Jumlah Dokter Spesialis Jadi Tantangan Besar
- Gak Patheken