Ketua RT Ungkap Kecurangan Pilwako Batam

Ketua RT Ungkap Kecurangan Pilwako Batam
Ketua RT Ungkap Kecurangan Pilwako Batam
JAKARTA – Pengakuan demi pengakuan tentang kejanggalan pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Batam terungkap di Mahkamah Konstitusi (MK). Pada persidangan yang digelar Jumat (28/1) lalu, sejumlah saksi dihadirkan. Kubu pihak pemohon yang terdiri dari Ria Saptarika, Nada Soraya-Nuryanto, Amir Hakim-Syamsul Bahrum, juga menghadirkan sejumlah saksi untuk memperkuat dugaan kecurangan.

Saksi bernama Sukamto, yang tercatat sebagai Ketua RT di Sungai Lumut, mengaku pernah menghadiri pertemuan RT/RW se-Sungai Lumut pada 10 Oktober 2010. Pada pertemuan itu, Rudi yang menjadi pasangan Ahmad Dahlan juga hadir.

“Alasan Pak Rudi hadir sebagai Ketua Panggar DPRD dan menjanjikan menaikkan insentif RT/RW dari Rp 900 ribu Rp ke Rp1,2 juta di 2011. Pak Rudi juga minta dukungan dari ketua RT/RW yang hadir,” kata Sukamto di persidangan seperti dikutip Batam Pos (grup JPNN).

Ia juga mengaku diundang ke acara peresmian PNPM Mandiri pada 20 November 2010 di Kavling Mandiri Sungai Lumut. Menurut Sukamto, acara itu dihadiri Camat Sagulung, lurah, serta Ketua RT/RW se-kecamatan Sagulung. Ahmad Dahlan pun hadir di acara itu.

JAKARTA – Pengakuan demi pengakuan tentang kejanggalan pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Batam terungkap di Mahkamah Konstitusi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News