Ketum Forkabi Kecewa Pemerintah Tak Pilih Putra Daerah Sebagai Sekda DKI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Forkabi Abdul Ghoni mengaku kecewa dengan sikap pemerintah pusat yang tidak memilih putra daerah sebagai Sekda DKI Jakarta.
"Kami kecewa dengan Presiden Jokowi, Kemendagri, dan Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono. Mereka tak ingin orang Betawi jadi Sekdaprov DKI," kata Ghoni dalam keterangannya di Jakarta, (16/2)
Bukti Presiden Jokowi, Kemendagri, dan Pj Heru tak ingin anak Betawi jadi Sekdaprov DKI sudah terlihat jelas setelah Marullah digeser dari posisi tersebut ke jabatan deputi.
"Ini sudah jelas dan nyata Presiden Jokowi, Kemendagri, dan Pj gubernur tak ingin putra daerah menjadi Sekdaprov DKI. Anak Betawi jangan diam saja melihat ini. Bagi kami, ini sebagai catatan buruk kepada Presiden Jokowi, Kemendagri, dan Pj gubernur," tegas dia.
Dia menilai banyak putra Betawi yang memiliki kompentensi menjabat sebagai Sekda, seperti Marullah.
Menurut penasehat Fraksi Gerindra DPRD DKI itu, sejak Gubernur Joko Widodo, Basuki T. Purnama, Djarot Saiful Hidayat, hingga Anies Baswdan, Sekda selalu putra daerah (Betawi).
Politikus Partai Gerindra itu mengungkapkan sumbangsih masyarakat Betawi sejak era Gubernur Ali Sadikin. Saat itu, masyarakat Betawi menyerahkan tanahnya sebagian untuk proyek Mohammad Husni Thamrin (MHT).
"Ini kali kedua Pj Gubernut menyakiti hati warga betawi setelah pencopotan Sekdaprov DKI, Marullah Matali. Banyak pejabat karier di Pemprov DKI yang bisa dipromosikan sebagai sekdaprov," ungkap dia.
Ketum Forkabi menilai banyak putra Betawi yang memiliki kompentensi menjabat sebagai Sekda, seperti Marullah Matali.
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi