Ketum KNPI Bantah Pengakuan Muhaimin Syarif dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Ketum KNPI Bantah Pengakuan Muhaimin Syarif dan Siap Tempuh Jalur Hukum
Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama. Foto: dokumentasi KNPI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) DPP KNPI Haris Pertama mengaku bakal melaporkan mantan Muhaimin Syarif ke polisi atas dugaan penggelapan dana kongres ke-XVI KNPI di Maluku Utara.

Haris juga membantah pernyataan Muhaimin yang mengaku memberikan uang miliaran rupiah untuk kepentingan penyelenggaraan kongres. Menurut Haris, itu semua tidak terbukti sama sekali.

“Perlu saya sampaikan bahwa panitia kongres sampai saat ini tertagih utang Rp 500 juta dari berbagai pihak, mulai pihak hotel, penyedia tenda, kapal dan lain-lain," ujar Haris dalam siaran persnya, Kamis (15/12).

Dia mengatakan apabila benar Muhaimin Syarif memberikan uang miliaran rupiah di kongres KNPI sesuai pernyataannya, maka utang tersebut tidak akan ada.

Haris mengatakan dirinya telah menginvestigasi hal itu secara langsung kepada Ketua DPD KNPI Maluku Utara Imanullah sebagai panitia lokal kongres ke-XVI.

Dalam kesaksiannya, Imanullah mengaku bertemu dengan pejabat di Maluku Utara bersama Muhaimin Syarif untuk membahas kekurangan dana kongres.

Dalam pertemuan itu, kata Haris sebagaimana kesaksian Imanullah, pejabat di Pemprov Maluku Utara menyanggupi melunasi utang kongres DPP KNPI melalui bantuan pihak ketiga.

“Namun, oleh Muhaimin, panitia lokal Imanullah hanya ditransfer sebesar Rp 100 juta dan mengeklaim atas sepengetahuan saya,” ujar Haris.

Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama siap untuk melaporkan Muhaimin Syarif ke polisi atas tuduhan penggelapan dana kongres.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News