Ketum PA 212 Singgung Nama Raam Punjabi, nih Respons Dubes India

Ketum PA 212 Singgung Nama Raam Punjabi, nih Respons Dubes India
Massa Front Pembela Islam (FPI), PA 212, dan GNPF U menggelar aksi di area depan Gedung Kedutaan Besar India, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (6/3). Foto: Aristo Setiawan/jpnn.com

"Perlindungan kepada warga negara India diserahkan sepenuhnya kepada otoritas terkait," ujar Pradeep Kumar Rawat di Jakarta, Jumat.

Dia yakin pemerintah dan otoritas Indonesia yang terkait akan bertindak jika ada pelanggaran hukum.

"Kami percaya sepenuhnya terhadap pemerintah dan otoritas Indonesia," ujar dia.

Massa gabungan tiga ormas tersebut menggelar aksi, memprotes pembantaian terhadap warga Muslim di India.

Unjuk rasa dilakukan setelah Salat Jumat. Dalam orasinya massa mendesak Kedutaan India untuk menyerukan penghentian diskriminasi dan persekusi kepada warga Muslim India.

Massa juga meminta pemerintah India untuk menyeret pihak-pihak yang membiarkan pertikaian terjadi di India sejak undang-undang kewarganegaraan disahkan.

Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung kondusif, polisi anti-huru hara hanya berjaga-jaga mengamankan lokasi.

Dubes India juga mengapresiasi aparat Kepolisian yang telah mengawal pelaksanaan unjuk rasa di kantor Kedutaan Besar, di Jalan Rasunan Said yang berjalan tanpa anarkis.

Saat aksi demo FPI, Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif sempat menyinggung nama produser film Raam Punjabi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News