Ketum Pakar Apresiasi Upaya Jokowi Menjaga Pasokan Pangan Nasional

Ketum Pakar Apresiasi Upaya Jokowi Menjaga Pasokan Pangan Nasional
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kembali pentingnya menjaga pasokan pangan nasional. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

“Poin saya sangat mengapresiasi karena kita memang sekarang ini kalau kita lihat data global krisis pangan ini menjadi ancaman kelaparan dunia sekarang. Krisis ini kan masih fluktuatif, kita enggak tahu hari-hari ke depan tentu tetap memang perlu ada kebijakan-kebijakan yang lebih strategis,” ucapnya.

Razikin pun memastikan arahan Presiden Jokowi ini merupakan salah satu solusi dalam menghadapi krisis pangan.

Pasalnya, kalau melihat rencana besar Presiden Jokowi soal kemerdekaan pertanian atau pangan ini sudah dimulai sejak 2014 silam.

Pada medio 2014-2015 hingga 2016, Presiden Jokowi menggenjot pertanian Indonesia dan meminimalisir impor pangan dari luar.

“Presiden Jokowi, saya kira sudah konsen soal pertanian dan pangan di 2014-2015 2016. Waktu itu kalau enggak salah presiden mengeluarkan kebijakan untuk harus ada area tanah baru, percetakan sawah baru karena lahan produktif kita kan mengalami penyempitan, karena pembangunan terus-menerus,” ujar Razikin.

Akhirnya, kata dia, presiden membuka lahan baru kalau enggak. Slah lebih kurang tujuh juta hektare itu dengan sawah baru produktif.

“Potensi impor kita bisa diminimalisir karena produksi dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan kita,” ujar dia.

Menurut Razikin, arahan presiden untuk mengembangkan tanaman sorgum ini menjadi hadiah pemerintah bagi petani atau masyarakat Indonesia menjelang hari lahir bangsa Indonesia, yakni 17 Agustus 2022.

Ketua Umum PAKAR Razikin Zuraid mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang mengajak para petani dan masyarakat untuk mengambil peluang dan memanfaatkan lahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News