Ketum PKB: Full Day School Itu Sangat Tidak Efektif

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengkritik pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, terkait wacana sekolah sehari penuh untuk jenjang pendidikan SD-SMP.
Ide tersebut sempat dilontarkan menteri yang belum sebulan menjabat, ketika menghadiri acara di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Minggu (7/8) lalu. Namun anjurannya itu dikiritik banyak pihak terutama netizen.
"Saya mendapat banyak masukan dari daerah bahwa pernyataan Pak Muhadjir tentang full day school ini sangat tidak efektif untuk diterapkan di semua wilayah Indonesia, terutama di daerah," tegas Muhaimin dalam rapat di kantor DPP PKB, Senin (8/8) malam.
Pria yang akrab disapa Cak Imin, menambahkan bahwa kebijakan itu kalau diterapkan akan membuat kejenuhan peserta didik, memisahkan mereka dari kehidupan sosial, mengurangi kualitas hubungan keluarga dan juga institusi Madrasah akan tidak berfungsi.
"PKB akan memperjuangkan keadilan dalam pendidikan demi pendidikan yang berkualitas. Jangan membebani anak-anak kita dan para guru secara berlebihan," ujarnya mantan Menakertrans itu.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Fraksi PKB DPR, Maman Imanulhaq mengingatkan Mendikbud bahwa masih banyak sekolah yang tak layak sebagai lingkungan belajar. Jangankan nyaman bahkan hanya sebagai tempat sekedar berkumpul pun sudah tidak aman.
Maman meminta Mendikbud untuk lebih fokus melakukan validasi data dan rehabilitasi kondisi sekolah di banyak wilayah. Apalagi daerah terpencil yang yang rusak, atap bocor, dinding retak, tak ada toilet maupun ruang terbuka untuk bermain dan banyak realitas yang menyedihkan dan membahayakan.
Termasuk, soal kualitas, kuantitas dan distribusi guru yang tidak merata di seluruh Indonesia. Karena itu, ide Menteri Muhadjir tersebut akan dibedah FPKB DPR dalam waktu dekat.
JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengkritik pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi,
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan
- Polda Jabar Tangkap 4 Orang Perusuh Saat Peringatan May Day di Bandung
- Kemenag: 29.288 Jemaah Calon Haji Indonesia Tiba di Madinah