Ketum Projo Ungkap Pembicaraan dengan Jokowi soal Gibran Cawapres untuk Prabowo

Ketum Projo Ungkap Pembicaraan dengan Jokowi soal Gibran Cawapres untuk Prabowo
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (kanan) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) saat bertemu di Solo, beberapa waktu lalu. ANTARA/Aris Wasita.

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengungkap pembicaraannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai isu Gibran Rakabuming jadi cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto.

Menurut Budi Arie, Jokowi enggan putra sulungnya yang menjabat wali kota Surakarta menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

"Pak Jokowi saya tanya, Pak Prabowo sama Gibran gimana? 'Janganlah, Gibran baru dua tahun (jadi wali kota)’,” ungkap Budi menirukan respons Jokowi, di Kantor DPP Projo, Jakarta Selatan, Kamis (25/5).

Budi menyebut berdasarkan konstitusi yang berlaku, usia Gibran juga belum memenuhi syarat untuk maju sebagai bakal capres atau cawapres.

"Ada juga di beberapa daerah di Musra mengusulkan Mas Gibran sebagai wapres ya, cuma, kan satu, konstitusi tidak memungkinkan," katanya.

Meskipun, lanjut dia, saat ini ada pihak yang tengah mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ketentuan batas usia minimal capres-cawapres.

"Cuma, kan, apakah disetujui? Belum dong, belum putusan. Kalau belum putusan, kita pakai yang masih berlaku saja sekarang,” ucap Budi.

Budi juga menilai pertemuan antara Gibran dengan Prabowo di Surakarta pada Jumat (19/5) lalu bukanlah suatu permasalahan.

Ketum Relawan Projo Budi Arie Setiadi ungkap respons Presiden Jokowi saat ditanya soal Gibran jadi cawapres pendamping Prabowo Subianto. Begini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News