Ketum Repdem Sebut Tuntutan PA 212 Tidak Realistis, Politis, dan Bikin Macet
Minggu, 06 November 2022 – 01:00 WIB

Ketum Repdem Wanto Sugito menggelar Rapat Konsolidasi Repdem se-Indonesia melalui telekonferensi, Sabtu (5/11). Foto: Repdem
“Keikutsertaan Saudara Refly Harun justru merendahkan kualitas kenalarannya di bidang hukum tata negara. Ini yang sangat disayangkan, sebab seorang pakar itu memiliki tugas yang bersifat mencerdaskan dan di dalamnya ada kecendekiawanan. Kedua hal inilah yang tereduksi,” kata dia.
Ketua DPC PDIP Tangerang Selatan itu juga menyatakan partainya akan terus membela dan mendukung Presiden Jokowi dalam isu ini.
“Karena Demo 411 sudah mengandung agenda politik kekuasaan yang jika dibiarkan akan berujung pada instabilitas politik,” alumnus UIN Hidayatulah Jakarta itu. (Tan/jpnn)
Ketum Repdem Wanto Sugito menganggap tuntutan PA 212 yang meminta Presiden Jokowi mundur sangat berlebihan, tidak realistis, dan penuh ambisi politik.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
BERITA TERKAIT
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi