Keuskupan Jakarta Ubah Wajah Bunda Maria demi Indonesiia

Keuskupan Jakarta Ubah Wajah Bunda Maria demi Indonesiia
Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo memperlihatkan buku doa bergambar Bunda Maria dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (25/12). Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Keuskupan Agung Jakarta mengeluarkan rosario dan buku doa bagi umat Katolik yang mencerminkan jati diri Bangsa Indonesia.  Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo mengatakan, rosario yang baru diterbitkan itu berwarna merah putih yang mencerminkan bendera Indonesia.

Ignatius menjelaskan, rosario berciri Indonesia itu sebagai pengingat bagi umat Katolok akan pentingnya persatuan di tanah air. Selain itu, rosario itu juga sebagai pengingat tentang Pancasila.

"Rosario ini untuk menandai gerakan-gerakan Pancasila. Kemudian, sebagai pengingat agar umat Katolik tidak hanya mendoakan diri sendiri, tapi juga Indonesia," kata Ignatius dalam konferensi pers Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Senin (25/12). 

Lebih lanjut Ignatius mengatakan, banyak pihak yang belakangan ini memelesetkan makna Pancasila demi kepentingan pribadi. Bahkan, ada beberapa oknum yang ingin menerjemahkan Pancasila demi kepentingan kelompok tertentu. 

"Kami juga mengeluarkan buku doa yang berasaskan pada Indonesia. Kami orang Katolik suka berdoa. Lalu, buku seperti ini tidak ada di negara-negara Eropa ataupun lainnya," kata Ignatius sembari menunjuk buku doa tersebut.

Pada sampul buku doa itu terdapat gambar Bunda Maria. Menurut Ignatius, pihaknya mengubah wajah Bunda Maria agar mirip dengan wajah pribumi. 

"Bajunya juga menggunakan merah putih. Di kerudungnya itu ada peta Nusantara, ini untuk memperdalam iman kami untuk menimba kekuatan agar cita-cita Indonesia adil dan sejahtera," kata dia.(tan/jpnn)


Keuskupan Agung Jakarta mengeluarkan rosario dan buku doa bagi umat Katolik yang mencerminkan jati diri Bangsa Indonesia.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News