Khairul Berharap Disokong Lima Partai

Khairul Berharap Disokong Lima Partai
Bendera Partai Politik. Ilustrasi Foto: Puji Hartono/dok.JPNN.com

jpnn.com, TARAKAN - Mantan Sekretaris Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Khairul, siap maju di pilkada 2018 mendatang.

Ada lima partai yang diharapkannya memberikan dukungan yaitu NasDem, PBB, PKB, PDIP dan Golkar.

“NasDem merupakan partai yang pertama sekali kami komunikasi. Habis itu beberapa partai lain. Termasuk PBB, PKB, PDIP, Golkar,” ujarnya, seperti diberitakan Berau Post (Jawa Pos Group).

Khairul mengungkapkan, pendekatan terhadap partai-partai tersebut memang sudah dibangun jauh-jauh hari, terutama NasDem, PBB serta PKB. Bahkan hingga kini masih terus intens berkomunikasi.

Namun, Khairul belum bisa memastikan 100 persen dukungan partai-partai tersebut, karena pernyataan secara tertulis dari pengurus pusat masing-masing partai belum ia terima.

“Partai-partai selama ini hampir semua sudah komunikasi. Kalau skala kedekatannya itu pakai nol sampai 100 (persen), maka kira-kira ada yang sudah 40, ada yang 50, bahkan ada yang 90. Jadi belum bisa dibilang 100, karena belum pegang suratnya. Tetapi secara chemistry dan pembicaraan sampai di level teknis, ya sudah ada beberapa sampai 90,” ungkapnya.

Menurut Khairul, pendekatan yang sudah dilakukan tidak hanya di level pengurus tingkat kabupaten/kota dan provinsi saja, tapi sudah sampai ke pusat.

Namun, Khairul masih merahasiakan partai mana saja yang sudah dijajakinya hingga ke Jakarta.

Khairul pun menyerahkan sepenuhnya kepada partai untuk bersikap. Yang pastinya, kata dia, kedekatan dengan partai juga dijadikannya momentum menjalin silaturahmi dalam rangka membangun Tarakan lebih baik jika terpilih menjadi wali kota.

“Pembangunan ini kan tentu ada sinergi yang baik antara eksekutif dan legislatif. Tentu dalam satu kesepahaman membangun visi bersama. Karena itu saya kira ini harus dibangun sejak awal,” paparnya.

Jika Khairul resmi didukung lima partai di atas, maka bisa meraih dukungan 11 kursi: NasDem 2 kursi, PBB 1 kursi, PKB 2 kursi, serta PDIP dan Golkar masing-masing 3 kursi.

Sesuai undang-undang pilkada yang berlaku, syarat pasangan calon maju melalui partai politik atau gabungan minimal 20 persen dari jumlah kursi DPRD atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara pada pemilu legislatif.

Namun, kalaupun mendapat dukungan, Khairul tak mau tergesa-gesa mengumumkan deklarasinya. Ia memperkirakan paling cepat bisa diungkapkan ke publik pada November 2017.

Disinggung calon pendampingnya di pilkada nanti, Khairul masih merahasiakan.

“Bisa saja orang itu tidak terkenal. Bisa perempuan bisa laki-laki. Bahkan tidak mesti harus orang terkenal, yang penting dikenal,” selorohnya.

Terpisah, sumber terpercaya di internal Partai NasDem membenarkan Khairul sudah melakukan pendekatan.

Namun, hingga kemarin pihaknya memang belum bersikap karena masing menunggu hasil survei resmi.

“Iya (benar). Namun, setidaknya NasDem tetap mengacu pada survei. Kalau masalah rekomendasi seperti itu sudah,” ujar sumber yang tak mau disebutkan namanya saat dikonfirmasi melalui telepon.

Di lain pihak, ketua tim penjaringan Golkar Tarakan, Ruddin, mengaku ada beberapa figur yang sudah melakukan komunikasi secara lisan. Namun, ia enggan menyebutkan karena bukan wewenangnya.

“Yang nonformal ada. Tapi kita tidak boleh ngomong karena yang saya bisa sampaikan kalau sesuai dengan mekanisme partai. Artinya, kalau dia sudah mendaftar secara tertulis sesuai peraturan dan sebagainya, baru saya bisa umumkan siapa,” ujarnya.(mrs/fen)


Mantan Sekretaris Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Khairul, siap maju di pilkada 2018 mendatang.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News