Khawatir Terjadi Perpecahan soal PT

Pimpinan DPR Berharap di Paripurna Jangan Voting Dulu

Khawatir Terjadi Perpecahan soal PT
Khawatir Terjadi Perpecahan soal PT
JAKARTA  - Pimpinan DPR khawatir nuansa perpecahan yang muncul dalam rapat final Badan Legislasi (Baleg) terkait besaran parliamentary treshold (PT) akan ’meledak’ pada sidang paripurna, Selasa pekan depan. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso berharap dua opsi yang menjadi keputusan rapat Baleg tidak dipermasalahkan dan tidak didorong untuk divoting.

’’Saya ingin di paripurna nanti lebih smooth, lebih dingin, dan lebih tenang,’’ kata Priyo di Gedung DPR, Selasa (21/6).

Seperti diberitakan, pembahasan besaran PT dalam draf revisi RUU Pemilu, fraksi-fraksi terbelah menjadi dua kubu. Kubu pertama meminta dicantumkan usul PT sebesar 3 persen pada pasal 202. Ini didukung mayoritas fraksi, seperti PKS, PAN, PPP, PKB, Partai Gerindra, dan Partai Hanura.

Kubu kedua ditopang fraksi besar, antara lain, Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PDIP. Mereka meminta ditetapkan rentang angka 2,5 hingga 5 persen sebagai ketentuan pasal 202. Dalam rapat Baleg, Senin lalu, pimpinan Baleg memutuskan membawa dua alternatif PT itu ke paripurna. Keputusan itu membuat Fraksi Partai Hanura walk out dari rapat.’’Saya bisa mafhum Baleg tidak bisa satu bahasa, karena masih tidak ada kesepahaman pandangan,’’ kata Priyo.

JAKARTA  - Pimpinan DPR khawatir nuansa perpecahan yang muncul dalam rapat final Badan Legislasi (Baleg) terkait besaran parliamentary treshold

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News