Khawatir Terjadi Polarisasi, PKS Ingin Pilpres 2024 Diikuti 3 Paslon
jpnn.com, JAKARTA - Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap kontestasi Pilpres 2024 bisa memunculkan pasangan calon yang lebih dari dua pasang demi menghindari polarisasi politik setelah Pilpres 2019.
Syaikhu mengatakan itu dalam Pidato Akhir Tahun Presiden PKS yang disiarkan melalui daring, pada Jumat (30/12).
“PKS pada Pilpres 2024 menghendaki terbentuknya minimal tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden," kata mantan Wakil Wali Kota Bekasi itu, Jumat.
Menurut Syaikhu, polarisasi berkepanjangan di tengah masyarakat perlu dihindari para aktor politik, karena menghambat terjadinya kesejahteraan rakyat.
“Kontestasi politik yang seharusnya mengantarkan pada keadilan dan kesejahteraan rakyat, justru malah berujung pada polarisasi berkepanjangan di tengah masyarakat,” kata legislator Komisi I DPR RI itu.
Namun, Syaikhu menyadari mewujudkan tiga pasangan Capres-Cawapres 2024 tidak mudah dengan adanya prasyarat Presidential Treshold (PT) 20 persen.
"Selama ini Presidential Threshol 20 persen amat tinggi, sehingga membatasi hak dan peluang partai politik untuk dapat mengusung capres dan cawapres,” kata dia.
Menurut Syaikhu, PKS tidak diam saja menyikapi sulitnya mewujudkan tiga pasangan capres-cawapres.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap Pilpres 2024 tidak memunculkan polarisasi politik
- Cak Imin Pastikan PKB Mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Habib Aboe Tegaskan PKS dan PKB Siap Bekerja Sama di Pilkada Serentak 2024
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Soal Putusan MK, HNW Singgung Perbaikan untuk Pemilu ke Depan
- PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Pertemuan Cak Imin-Prabowo?
- Sesuai Dengan Putusan MK, Mayoritas Responden Tolak Pilpres 2024 Ulang